Anatomi Mata . Mata merupakan salah satu alat indra tubuh kita yang penting sekali untuk mengetahui benda sekeliling kita . Dengan mata kita bisa melihat semua yang ada didi jagat raya ini. Mata sangat membantu sekali untuk mendukung aktifitas kehidupan kita. dengan mata kita bisa melihat keindahan alam . Mata berperan penting dalam kegiatan apapu sehingga kita harus pandai-pandai memelihara dan menjaganya agar kita semakin cinta ke mata maka di sini akan saya bahas tentang bagian-bagian mata manusia .

Anatomi Mata atau Bagian-bagian mata manusia dan Fungsinya

Anatomi Mata
     anatomi mata
Adapun Ilmu yang membahas dan mengkaji susunan bagian-bagian pada mata ini disebut dengan Anatomi Mata. Bagian-bagian cukup banyak diantaranya : Badan bening (mata), Beranda depan (mata), Fovea, Kornea, Koroid, Lensa mata, Otot siliaris, Plica semilunaris dari konjungtiva, Pupil, Reseptor warna, Retina, Sel batang (penglihatan), Sel fotoreseptor, Selaput pelangi, dan Sklera .

Baiklah mari kita lihat pemabahasannya secara rinci di bawah ini :

Beranda depan (mata)


Beranda depan, dalam bahasa inggris dinamakan Aqueous humor, merupakan cairan berlendir yang transparan menyerupai plasma, namun memiliki konsentrasi protein yang rendah. Cairan ini dihasilkan oleh tubuh siliari, struktur yang mendukung lensa.

Fungsi Beranda depan


badan beranda mata mempunyai banyak sekali fungsi, antara lain :

  1. Menjaga tekanan intraocular dan memompa bola mata.
  2. Menyediakan nutrisi (seperti asam amino, gkukosa) untuk selaput pembuluh darah serta kornea, jaringan Trabekular, lensa mata serta jaringan Vitreous.
  3. Menyalurkan Vitamin C sebagai anti oksidan.
  4. Sebagai antibodi melawan patogen.
  5. Sebagai pompa bagi kornea untuk mengembang untuk meningkatkan perlindungan dari debu, udara, serbuk dan beberapa patogen. dan
  6. Sebagai indek bias.

Badan bening (mata)

Vitreous humor merupakan gel yang mengisi ruang antara lensa mata dan retina di dalam bola mata manusia atau vebrata lainnya.
bagian ini juga sering disebut dengan nama tubuh vitreous atau vitreous

Vitreous memiliki karakteristik tidak berwarna, transparan, mengisi ruang antara lensa mata dan retina ke arah belakang mata. Vitreous diproduksi oleh beberapa sel selaput jala. Komposisinya hampir sama dengan kornea tetapi hanya memiliki sangat sedikit sel (kebanyakan fagosit yang menghilangkan serpihan sel dalam area visual), tanpa pembuluh darah, dan 98-99% volumenya terdiri dari air (kornea 75%) dengan garam, gula, vitrosin, rangkaian kolagen dan juga susunan protein dalam jumlah mikro.

Yang tampak begitu mengagumkan dari vitreous adalah meskipun ia hanya memiliki sangat sedikit zat yang padat, ia dapat menahan mata. Disisi lain, lensa mata terikat erat dengan sel. Meski demikian vitreous memiliki kekentalan dua sampai empat kali kekentalan air murni

Fovea

Fovea merupakan bagian dari anatomi mata yang terletak di tengah-tengah makula .Fovea adalah depresi kecil pada retina dekat disk optik. Fovea memiliki konsentrasi tinggi cone. Ini adalah bagian dari retina di mana ketajaman visual yang terbesar.Parafovea adalah sabuk tempat sel ganglion terbentuk dengan jumlah lebih dari lima baris sel, juga bagian sel kerucut yang memiliki densitas paling tinggi. Parafovea memiliki 50 sel kerucut per 100 mikrometer, pada manusia parafovea memiliki jarak 1¼ mm dari pusat fovea.

Perifovea adalah bagian luar tempat sel ganglion terdiri dari dua sampai empat baris sel, dan di bagian ini ketajaman visual kurang optimum. Perifovea hanya memiliki 12 sel kerucut per 100 mikometer, pada manusia parafovea memiliki jarak 2¾ mm dari pusat fovea.

Koloroid


Koloroid merupakan membran berwarna cokelat, atau lapisan pembuluh darah pada mata yang terletak di atara retina dan sklera, ia melapisi permukaan dalam sklera. Koloroid mempunyai fungsi mengalirkan oksigen dan nutrisi ke retina dan bacan kaca serta mencegah refleksi internal carahaya
Secara umum Struktur koroid dibagi menjadi empat lapisan yaitu :
  1. Lapisan Haller, merupakan bagian terluar dari koroid, memiliki diameter pembuluh darah yang paling besar.
  2. Lapisan Sattler, merupakan Lapisan dengan pembuluh darah menengah.
  3. Koriokapilaris, merupakan Lapisan kapiler.
  4. Membran bruch, merupakan Bagian terdalam dari lapisan koroid


Sklera

Sklera atau selaput keras atau selaput putih adalah lapisan luar mata yang memiliki karakteristik berwarna putih, berserat, tembus cahaya, elastis dan mengandung kolagen. Sklera pada mata manusia, keseluruhan berwarna putih, kontras dengan bagian iris yang berwarna, sedangkan pada mamalia lain, bagian sklera yang terlihat memiliki warna yang sama dengan warna iris, sehingga mata mereka terlihat tidak memiliki warna putih.

Dalam usia perkembangan embrio, sklera terbentuk dari puncak saraf. Pada anak-anak, sklera berbentuk sangat tipis dan terlihat warna kebiruan pada dasar pigmen. kemudian saat menginjak usia yang semakin tua, tumpukan lemak pada sklera dapat membuatnya terlihat sedikit kuning.

Ya itulah penjelasan mengenai anatomi mata, semoga bisa menambah pengetahuan kamu.

Selaput bening

Pada bagian depan bola mata, sklera berlanjut ke kornea. Kornea adalah bagian transparan berbentuk kubah pada bola mata. Sinar cahaya dari dunia luar pertama melewati kornea sebelum mencapai lensa. Bersama dengan lensa, kornea bertanggung jawab menfokuskan cahaya pada retina.

Ruang anterior


Ruang antara kornea dan lensa dikenal sebagai ruang anterior. Itu diisi dengan cairan yang disebut akueous humor. Ruang anterior juga dikenal sebagai rongga anterior.

Akueous humor

Aqueous humor adalah suatu cairan transparan yang beredar di ruang anterior. Ini menyediakan oksigen dan nutrisi ke bagian dalam mata dan memberi tekanan cairan yang membantu mempertahankan bentuk mata. Pada aqueous humor diproduksi oleh badan siliaris.
Ruang posterior

Ruang posterior adalah area yang lebih besar daripada ruang anterior. Hal ini terletak berlawanan dengan ruang anterior di belakang lensa. Ruang posterior diisi dengan cairan yang disebut vitreous humor. Ruang posterior juga disebut sebagai badan Vitreous seperti yang ditunjukkan dalam diagram di atas – anatomi mata.

Vitreous humor

vitreous Humor adalah cairan seperti jeli transparan yang mengisi ruang posterior. Tekanan cairannya yang membuat lapisan retina ditekan bersama-sama untuk mempertahankan bentuk mata dan untuk menjaga fokus yang tajam pada gambar retina.
Iris

Koroid berlanjut di depan bola mata untuk membentuk Iris. Iris adalah struktur datar, tipis, berbentuk cincin menempel ke ruang anterior. Ini adalah bagian yang mengidentifikasi warna mata seseorang. Iris berisi otot melingkar yang mengelilingi pupil dan otot radial yang memancar ke arah pupil. Ketika kontraksi otot melingkar mereka membuat pupil lebih kecil, ketika kontraksi otot radial, mereka yang membuat pupil lebih luas.

Otot siliaris

Otot-otot siliaris terletak di dalam korpus siliaris. Ini adalah otot-otot yang terus-menerus mengubah bentuk lensa untuk penglihatan dekat dan jauh. Lihat diagram anatomi mata atas.

Korpus siliaris

Koroid berlanjut di depan bola mata untuk membentuk badan siliaris. Ini menghasilkan aqueous humor. Korpus siliaris juga berisi otot-otot siliaris berkontraksi atau rileks untuk mengubah bentuk lensa.

Zonules

Ini zonule juga dikenal sebagai ligamen suspensorium adalah sebuah cincin dari serat yang kecil yang memegang lensa tersuspensi di tempat. Ini menghubungkan lensa ke badan siliaris dan memungkinkan lensa untuk berubah bentuk.

Lensa

Lensa adalah piringan transparan cembung ganda yang terbuat dari protein yang disebut crystalline. Hal ini terletak tepat di belakang iris dan memfokuskan cahaya ke retina. Pada manusia, lensa berubah bentuk untuk penglihatan dekat dan jauh.

Pupil

Pupil adalah lubang di tengah iris yang terletak di depan lensa. Setiap kali perlu memasukkan lebih banyak cahaya ke bola mata, otot-otot akan kontraksi iris seperti diafragma kamera untuk menambah atau mengurangi ukuran pupil.

Retina

Retina adalah lapisan terdalam lapisan bagian belakang bola mata. Ini adalah bagian peka cahaya mata. Retina berisi fotoreseptor agar mendeteksi cahaya. Fotoreseptor ini dikenal sebagai cone (sel berbentuk kerucut) dan rod (sel berbentuk batang). Cone memungkinkan kita untuk mendeteksi warna sementara rod memungkinkan kita untuk melihat dalam cahaya yang kurang. Retina terdiri dari sel-sel saraf agar mengirimkan sinyal dari retina ke otak.

Ini saraf optik terletak di bagian belakang sampai bola mata. Ini berisi akson dari retina sel ganglion (sel-sel saraf retina) dan mengirimkan impuls dari retina ke otak.

Disk optik

Impuls ditransmisikan ke otak dari bagian belakang ke bola mata pada disk optik juga disebut bintik buta. Hal ini disebut titik buta karena tidak mengandung fotoreseptor, maka setiap cahaya yang jatuh di atasnya tidak akan terdeteksi.

Otot mata

Otot-otot mata yang sangat kuat dan efisien, mereka bekerja sama untuk memindahkan bola mata dalam berbagai arah. Otot-otot utama mata adalah rektus lateral, rektus medial, rektus superior dan rektus inferior.

Arteri sentral dan Vena

Arteri sentral dan vena berjalan melalui pusat saraf optik. Arteri retina sentral sebagai pemasok sementara vena sentral mengaliri retina. Dalam diagram di atas – anatomi mata, arteri yang ditampilkan dalam warna merah sementara vena ditunjukkan dengan warna biru.

Saluran air mata

Ini adalah sebuah tabung kecil yang berjalan dari mata ke rongga hidung. Air mata mengalir dari mata ke hidung melalui saluran air mata. Inilah sebabnya mengapa mata berkaca-kaca biasanya disertai dengan hidung meler.

Itulah Anatomi mata atau bagian bagian mata semoga artikel ini bisa manfaat buat sobat yang sedang mempelajari materi tentang anatomi mata
Lebih baru Lebih lama