Vaksin Campak


Pada artikel sebelumnya telah saya bahas tentang penyakit campak, dan salah satunya dijelaskan juga bahwa penyakit campak ini dapat dicegah dengan cara membuat tubuh seorang anak menjadi kebal terhadap virus campak yaitu dengan melakukan imunisasi. Dan pada kesempatan ini kita akan membahas tentang Batas Usia Imunisasi Dan Vaksin Campak Umur Berapa Dan Jadwalnya yang akan sangat penting sekali bagi kita dalam mengetahuinya.

Pertama-tama, penting untuk kita ketahui bahwa sampai usia 1 tahun bayi diberikan imunisasi dasar untuk mendapatkan kekebalan pertama kalinya. Pada saat sang anak berusia 1-4 tahun, imunisasi yang diberikan merupakan imunisasi ulangan yang bertujuan untuk memperpanjang masa kekebalan imunisasi dasarnya. Pada masa ini pun didedikasikan bagi mereka yang mengalami keterlambatan imunisasi, untuk melengkapi imunisasinya (catch-up). Selanjutnya, pemberian imunisasi yang terlambat masih bisa dilanjutkan hingga anak usia sekolah dan remaja, sebagai persiapan menuju masa dewasa.

Beberapa jenis imunisasi diberikan setelah anak menginjak masa remaja, seperti imunisasi HPV beberapa imunisasi harus diulang saat seseorang menjadi dewasa, seperti varicella, hepatitis B dan bahkan pada usia dewasa tua atau usia lanjut, seperti influenza dan pneumokokus.

Imunisasi yang telah diberikan pada seseorang tidaklah akan menjadi sia-sia. Banyak orang berpikir bila imunisasi terlambat diberikan, maka pemberian imunisasi yang pertama menjadi sia-sia (mubazier). Berapa kalipun banyaknya, imunisasi yang sudah diterima tubuh kita akan memberikan respons kekebalan, walaupun kadarnya belum mencapai batas ambang proteksi dan belum memberikan perlindungan untuk jangka waktu yang panjang. Pemberian imunisasi ulangan maupun lanjutan (catch-up) ditujukan untuk memastikan kadar antibodi tubuh kita mencapai kadar proteksi yang optimal, sehingga keterlambatan imunisasi bukan halangan untuk melanjutkan imunisasi.

Pengertian Imunisasi Vaksin Campak


Sudah disinggung sebelumnya, bahwa imunisasi ini merupakan suatu proses memasukkan virus campak yang sudah dilemahkan ke dalam tubuh guna merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi atau kekebalan terhadap penyakit campak. Jadi manfaat imunisasi campak pada bayi sangatlah penting karena campak dapat menular dengan mudah.

Jadwal Imunisasi Vaksin Campak


Sesuai dengan rekomendasi IDAI (ikatan dokter anak Indonesia), Jadwal Imunisasi Campak yaitu diberikan sebanyak 3 kali:
  1. Usia 9 bulan
  2. Usia 15 bulan
  3. Usia 24 bulan serta dosis ke tiga saat SD kelas 1-6.

Bagi anak yang terlambat/belum mendapat imunisasi vaksin campak sama sekali, maka tetap diberikan bergantung usianya saat ini. Bila anak berusia 9-12 bulan, berikan imunisasi ini kapan pun saat bertemu. Bila anak berusia > 1 tahun, berikan MMR. Jika sudah diberi MMR usia 15 bulan, tidak perlu diberi imunisasi campak di usia 24 bulan. Tapi ikuti jadwal imunisasi MMR. Measles, Mumps, dan Rubella (MMR) Didalam vaksin MMR sudah terdapat vaksin campak, mumps (gondongan), dan rubella (campak jerman). Jadwal imunisasi MMR diberikan pada anak berusia 15-18 bulan dengan jarak minimal dengan imunisasi campak 6 bulan. Imunisasi MMR harus diberikan dalam kondisi anak yang sehat dan dengan jarak minimal 1 bulan sebelum atau sesudah penyuntikan imunisasi lainnya, karena vaksin MMR merupakan virus hidup yang dilemahkan. Booster atau pemberian ulangan dilakukan saat anak berusia 6 tahun. Bila terlambat atau lewat 6 tahun tapi belum juga mendapatkannya, berikan imunisasi campak/MMR kapan saja saat bertemu. Pada prinsipnya, pemberian imunisasi campak 2 kali atau MMR 2 kali.

Batas Usia Imunisasi Dan Vaksin Campak Umur Berapa Dan Jadwalnya

Cara Pemberian Imunisasi Vaksin Campak


Sebelum disuntikkan vaksin campak harus terlebih dahulu dilarutkan dengan pelarut yang telah tersediapada kemasan Vaksin campak diberikan dalam satu dosis 0,5 ml secara subkutan dalam disuntikan pada lengan atas.

Efek Samping Vaksin Campak


Pada sekitar 5-15 % pasien mengalami demam ringan dan kemerahan pada tempat suntikan selama 3 hari, hal ini dapat terjadi 8-12 hari setelah imunisasi Infeksi pada tempat suntikan, Terjadi hanya jika jarum dan spuit yang digunakan tidak steril Demam, flu dan batuk sering terjadi sekitar setelah 1 minggu penyuntikan Sakit ringan dan bengkak pada lokasi suntikan, yang terjadi 24 jam setelah imunisasi. Kasus ensefalitis pernah dilaporkan terjadi (perbandingan 1/1.000.000 dosis), kejang demam (perbandingan 1/3000 dosis ) Kontraindikasi Sebaiknya vaksin campak tidak diberikan kepada: Anak malnutrisi Alergi berat terhadap kanamisin dan eritromisin Anak yang sedang mengalami infeksi akut disertai demam Anak yang memiliki daya tahan tubuh lemah atau defisiensi sistem kekebalan Anak yang sedang menjalani pengobatan intensif yang bersifat imunosupresif, Anak yang mempunyai ke- rentanan tinggi terhadap protein telur.

Pemberian vaksin campak pada anak adalah salah satu wujud kasih sayang orang tua terhadap sang buah hati, untuk informasi lebih jelas akan imunisasi vaksin yang lainnya anda dapat berkonsultasi dengan dokter anak agar anda lebih dapat mengetahui akan vaksin yang harus diberikan kepada anak anda.

Baca Juga;
Penyebab Penyakit Campak Dan Tanda-Tanda Penyakit Campak Akan Sembuh


Sekian artikel tentang Batas Usia Imunisasi Dan Vaksin Campak Umur Berapa Dan Jadwalnya ini kami akhiri semoga dapat bermanfaat dan kami berharap anda dapat memaklumi akan kekurangan dan juga kesalahan yang terdapat didalamnya. Salam sehat dari kami www.seh4t.com terima kasih.
Lebih baru Lebih lama