Sang buah hati yang masih berusia balita memang sangat rentan akan berbagai keluhan kesehatan ini dikarenakan kondisi sang buah hati belum sempurna dalam kondisi daya tahan tubuhnya dan juga masih dalam proses adaptasi. Keluhan kesehatan pada sang buah hati sangatlah bermacam-macam dan salah satu yang sering dialaminya ialah bayi sering cegukan setelah minum ASI, makan dan tertawa. Cegukan ini kadang mengganggu si bayi tapi selama bayi tetap merasa bahagia, tersenyum dan dapat makan serta minum dengan baik tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Bayi Sering Cegukan |
"Bayi biasanya mengalami cegukan yang disebabkan oleh menyusui baik dengan ASI, susu formula atau makanan lain. Selain itu penurunan suhu yang dapat menyebabkan seorang bayi kedinginan juga bisa memicu cegukan," ujar Lynnette Mazur, profesor pediatrik dari University of Texas Health Science Center di Houston, seperti dikutip dari Babycenter, Kamis (25/3/2010).
Yang dimaksud dengan cegukan itu sendiri ialah salah satu gerakan refleks dari tubuh dan disertai dengan suara yang khas akibat iritasi dari diafragma. Diafragma memainkan peran utama dalam perjalanan respirasi dan proses metabolisme. Diafragma menarik dan mendorong secara teratur yang mengatur masuk dan keluarnya udara selama proses respirasi. Struktur otot ini akan terganggu fungsinya jika ada sesuatu yang menghambat proses ini baik dari faktor eksternal ataupun internal.
Cegukan pun menimbulkan kondisi yang tidak menyenangkan dan bisa mempengaruhi orang-orang dari segala usia termasuk bayi. Cegukan menjadi salah satu masalah yang paling umum dan sering dilaporkan terutama pada bayi di bawah usia satu tahun.
Profesor Mazur menuturkan cegukan merupakan hal yang normal dan wajar bagi bayi, kecuali jika cegukan sampai mengganggu aktivitasnya seperti tidur atau makan. Bayi yang memiliki penyakit gastroesophageal reflux mungkin akan lebih sering mengalami cegukan. Jika cegukan seringkali menyebabkan bayi menjadi muntah, batuk, sangat rewel atau sangat tidak terkendali hingga bayi berusia lebih dari setahun, maka sebaiknya orangtua memeriksakan hal tersebut ke dokter.
"Sebenarnya jika bayi cegukan tak banyak yang bisa dilakukan orangtua, karena biasanya cegukan ini akan hilang dengan sendirinya. Tapi jangan pernah mencoba menghentikan cegukan dengan cara mengagetkan atau mengejutkannya," ungkap Profesor Mazur.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk membantu menghilangkan atau mencegah Bayi Sering Cegukan, yaitu:
- Mengelus-elus bagian punggung.
- Mengubah posisi menyusui dan mencoba menenangkannya.
- Selalu memonitor bayi saat menyusui untuk memastikan bahwa ia minum secara perlahan-lahan.
- Bayi yang sering bersendawa saat menyusui adalah cara yang efektif untuk menghentikan cegukan.
- Memastikan bahwa ibu menyusui atau memberi makan bayinya dalam keadaan tenang dan tidak terlalu bersemangat.
- Jika bayi cegukan saat minum atau makan, maka cobalah untuk menepuk-nepuk bayi pelan-pelan dan membiarkannya rileks dulu sebelum menyusui lagi.
. Penyebab Bayi Sering Cegukan
Menurut Lynnette Mazur, seorang profesor pediatri University of Texas Health Science Center di Houston, cegukan bayi biasanya disebabkan oleh pemberian makanan yang terlalu berlebihan (seperti ASI, susu formula, atau makanan lainnya). Cegukan pada orang dewasa sangat mengganggu pernapasan, akan tetapi berbeda halnya pada bayi yang tidak merasa terganggu ketika cegukan. Selain cegukan yang mengganggu aktivitas sehari-hari seperti tidur atau makan, tidak perlu menemui dokter untuk memeriksakan bayi Anda.
Bayi juga dapat mengalami cegukan karena bayi menghisap udara berlebihan ketika menyusu. Oleh karena itu, buatlah bayi Anda bersendawa setelah menyusu. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk mengeluarkan udara dari perut agar bayi terhindar dari resiko cegukan dan rasa tak nyaman lainnya.
. Bagaimana Menghentikan Cegukan pada Bayi?
Sebenarnya tidak banyak yang perlu Anda lakukan untuk menghentikan cegukan si buah hati, karena cegukan dapat berhenti dengan sendirinya. Namun apabila cegukan tak kunjung reda, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan cegukan pada bayi, yaitu:
- Jangan beri bayi makan atau minum ketika masih cegukan, tunggu sampai ia tenang.
- Saat menyusu, jaga kepala bayi agar lebih tinggi dari perutnya. Namun jangan juga sampai menekuk pada leher.
- Berikan sesuatu untuk dapat dihisap oleh sang bayi, seperti empeng atau benda lainnya yang aman digunakan untuk bayi.
- Mengusahakan agar sang bayi bersendawa ini dapat dilakukan untuk menghentikan cegukan. Sendawakan bayi setelah menyusu, jika dia tidak segera bersendawa, maka rangsanglah dengan cara menepuk bagian punggung bayi dengan lembut sambil menggendongnya. Lakukan hal ini selama satu hingga dua menit sampai bayi bersendawa.
- Jika bayi Anda sering mengalami cegukan, tunda waktu memberi makan hingga bayi merasa lebih santai dan tenang. Namun, jangan ditunda terlalu lama hingga bayi menjadi rewel karena kelaparan.
Penting diketahui oleh orang tua sang bayi yaitu "Jangan pernah mencoba untuk menyembuhkan cegukan dengan cara mengejutkan bayi Anda, menekan bola matanya, menekan ubun-ubunnya, atau menarik lidahnya, yang merupakan pengobatan umum di kalangan masyarakat awam. Karena usaha tersebut tidak terbukti berhasil, bahkan Anda bisa menyakiti dan juga beresiko bagi bayi Anda dalam prosesnya .
. Kapan Waktu yang Tepat untuk Menghubungi Dokter ?
Bagi orang tua janganlah terlalu khawatir ketika sang Bayi Sering Cegukan. Namun ada beberapa hal yang membuat orang tua lebih waspada dan mengharuskannya membawa sang buah hati ke dokter. Jika sang bayi mengalami kondisi di bawah ini segera bawa ke dokter:
- Bayi yang menderita penyakit refluks gastroesophageal (GERD) mungkin akan mengalami cegukan lebih sering. Jika bayi sering cegukan, terutama jika cegukan disertai muntah atau batuk dan bayi Anda menjadi sangat rewel segeralah hubungi dokter.
- Anda juga perlu mewaspadai apabila cegukan tidak terkendali, terlalu sering atau terjadi terus-terusan setelah anak berusia satu tahun ke atas. Meski sangat jarang, ini bisa jadi tanda dari penyakit yang lebih serius dan perlu penanganan khusus oleh tenaga ahli.
- Cegukan yang terjadi pada bayi yang lahir dengan prematur yang sedang menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilasi mekanis dapat menyebabkan komplikasi. Hal ini disebabkan karena bayi kemungkinan memiliki masalah sumbatan saluran pernapasan bagian atas dan berkurangnya frekuensi pernapasan.
Usakanlah selalu tubuh kondisi si buah hati agar tetap hangat dengan membalurkan minyak telon atau sejenisnnya setelah mandi dan memakaikan pakaian hangat. Sekian artikel ini kami akhiri dan semoga dapat bermanfaat dan kami harapkan agar anda dapat memaklumi akan kekurangan dan keslahan yang terdapat didalamnya. Kunjungi selalu situs kami & salam sehat dari kami www.seh4t.com terima kasih.