HIPERTENSI

Dalam kesempatan ini kami akan sedikit membahas tentang Apa Pengertian Hipertensi Menurut Who Dan Cara Pencegahan agar kita bisa terhindar dari penyakit yang mematikan ini.

Hasil penelitian badan kesehatan dunia WHO, 1 dari 3 orang menderita hipertensi atau darah tinggi dan data lainnya menyebutkan bahwa 1 dari 10 orang menderita hipertensi juga teserang diabetes. Data statistik yang dikeluarkan WHO tahun 2012 hipertensi ini juga menyebutkan dapat memicu stroke yang menyebabkan kematian hingga 51% dan memicu jantung koroner yang menyebabkan kematian hingga 45%.Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 31,7%.

Pengertian Hipertensi Menurut Who ialah kondisi umum dimana cairan darah dalam tubuh menekan dinding arteri dengan cukup kuat hingga akhirnya menyebabkan masalah keSEHATan, seperti penyakit jantung. Tekanan darah ditentukan oleh jumlah darah yang dipompa jantung dan jumlah resistensi terhadap aliran darah pada arteri. Semakin banyak darah dipompa jantung dan arteri mengalami penyempitan, maka tekanan darah akan meningkat.

Adapun normalnya tekanan darah bagi mereka orang dewasa adalah 120/80 mmhg. Akan tetapi, jika tekanan darah sistolik yaitu antara 120-139 dan tekanan distolik antara 80-89, dan itu juga masih bisa di sebut dengan tekanan darah yang normal.


Dan berikut ini ada klasifikasi penderita hipertensi menurut WHO, yaitu sebagai berikut:


Keterangannya: Bila tekanan darah anda ada dalam bagian tingkat 3, maka anda harus segera mewaspadai kondisi tersebut, dikarenakan umumnya kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya serangan jantung secara mendadak, hingga kematian.
Secara umum, nilai tekanan darah dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :

. Curah Jantung (cardiac output)adalah volume darah yang dipompa jantung dalam satu menit.

. Tahanan tepi (peripheral resistence)digunakan oleh diameter pembuluh- pembuluh arteri yang tersebar diseluruh tubuh. Bila tahanan tepi naik maka tekanan darah pun akan naik.

Debgan didasari faktor penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi 2 jenis yaitu;

. Primer (esensial) yaitu yang tidak diketahui penyebab pastinya secara medis. penderita hipertensi jenis ini jumlahnya mencapai hingga 90%

Sekunder adalah yang penyebabnya dapat diketahui, misalnya kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar thyroid (hiperthyroid), atau penyakit kelenjar adrena (hiperaldosteronisme). Hipertensi sekunder ini cenderung muncul tiba-tiba dan menyebabkan tekanan darah lebih tinggi dari pada hipertensi primer.

Gejala umum pada penderita hipertensi yang harus diwaspadai seperti berikut :
  • Sakit Kepala
  • Hidung berdarah atau mimisan
  • Cepat Lelah
  • Wajah Kemerahan
  • Sesak Nafas
  • Sering merasa gelisah
  • Pusing atau penglihatan berkunang-kunang

Kebanyakan orang yang mengidap tekanan darah tinggi secara fisik tampak sehat dan tidak merasakan gejala yang menonjol. Namun jika hal tersebut anda rasakan maka cepatlah periksakan diri anda kepada dokter karena penyakit darah tinggi (hipertensi) ini haruslah segera diberi penanganan sebelum menimbulkan penyakit-penyakit lain yang diakibatkan darah tinggi ini seperti kolestrol, strok, asam urat, dsb.
Dan sangatlah lebih baik jika kita bisa mencegah tekanan darah tinggi ini sebelum minghinggapi tubuh kita. Adapun hal-hal penting yang harus kita perhatikan cara pencegahannya antara lain ialah;
  1. Lemak dan kolesterol – Hindari lemak yang dihasilkan dari makanan merupakan penyumbang kolesterol terbesar. Kolesterol yang berlebih dapat menempel pada permukaan dinding pembuluh darah. Hal ini menyebabkan pembuluh darah yang terluka karena gesekan darah, mengalami penumpukkan. Hal ini disebut dengan ateroklerosis. Yang perlu dihindari adalah bahaya junk food.
  2. Garam – Memiliki sifat menahan air. Mengkonsumsi makanan yang diasinkan secara berlebihan, dengan sendirinya dapat menaikkan tekanan darah. Sehingga cara mengobati hipertensi yang terjadi, perlu pembatasan konsumsi makanan penyebab darah tinggi yang tinggi kandungan garam.
  3. Durian, Daging kambing, durian, dan alkohol – Penderita hipertensi perlu menjauhinya hal tersebut karena bersifat panas. Tekanan darah akan naik setelah memakan makanan tersebut, bahkan pada minuman keras akan sangat banyak sekali menimbulkan efek negatif yng sangat fatal.
  4. Olah raga – Cara mengatasi tekana darah tinggi perlu sekali menjalankan kegiatan olahraga rutin setiap hari, hingga denyut jantung menjadi denyut maksimal untuk latihan. Misalnya usia 40 tahun, denyut nadi maksimal adalah 220-40 = 180, maka zone latihan yang dicapai adalah 70-85% dari 180 berarti 126-153 denyut per menit. Maka perlu 30-40 menit latihan aerobik.
  5. Kopi dan rokok – Bahaya kopi dan rokok, dapat merangsang ketagihan yang akhirnya menggangu aritmia jantung dan berbagai kerusakkan lainnya.
  6. Obesitas – Bahaya obesitas, meningkatkan massa tubuh karena jaringan lemak yang berlebihan. Cara menghitung berat badan relatif adalah misalnya berat 70 kg dan tinggi 172 cm, maka berat ideal adalah 90% x (172-100)= 64,8 kg. Sehingga dalam hal ini menunjukkan kelebihan berat badan sebanyak 70-64,8 kg= 5,2 kg.
Silahkan anda lihat juga;Cara Mengobati Perut Kembung Tanpa Obat Dengan Pijatan Karena Maag


Sekian dari kami semoga dapat bermanfaat.
SALAM SEHAT   www.seh4t.com    TERIMA KASIH
Lebih baru Lebih lama