GAMBARAN SEL DARAH


Penyakit anemia atau kurang darah di digolongkan menjadi beberapa jenis sesuai dengan apa penyebab dan juga mekanisme terjadinya anemia itu sendiri. Mengetahui macam-macam anemia yang diderita seseorang akan mempermudah dalam hal pengobatan anemianya itu sendiri.

Yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah Apa Itu Anemia.?, anemia adalah kurangnya sel sel darah merah (eritrosit) dan/atau hemoglobin yang mengakibatkan sel sel tubuh kekurangan oksigen sehingga mengganggu fungsi normal sistem tubuh. Klafisikasi Anemia yang mengelompokkan berbagai macam anemia, secara garis besar didasarkan pada penyebab dan mekanisme terjadinya anemia, yaitu :
  • Tubuh kehilangan terlalu banyak darah (seperti karena trauma, atau menderita penyakit tertentu )dsb.
  • Tubuh terdapat masalah dalam memproduksi sel darah merah.
  • Sel darah merah memecah atau mati lebih cepat sementera belum sel darah merah yang baru belum terbentuk sebagai penggantinya.
  •  
Lihat Juga;
Cara Mengatasi Masuk Angin Parah Secara Alami Paling Cepa
Gejala Dan Cara Mengatasi Alergi Pada Bayi Dan Pantangannya



1. Anemia Yang Disebabkan Karena Produksi Sel Darah Yang Terganggu.
 
Adapun sel darah merah manusia diproduksi di sum-sum tulang atas hasil rangsangan dari hormon eritropoitin yang dihasilkan oleh ginjal. Untuk membentuk sel-sel darah merah dan hemoglobinnya dibutuhkan juga bahan baku (utama) berupa vitamin B12, zat besi dan Asam Folat, yang apabila tubuh kekurangan zat-zat tersebut maka keSEHATan tubuh anda akan terganggu terlebih dengan penyakit anemia ini.


Anemia Defisiensi Besi

Anemia defisiensi besi ini merupakan jenis anemia yang paling banyak erjadi. tubuh yang kekurangan zat besi akan menimbulkan anemia jenis ini, karena zat besilah yang diperlukan untuk pembentukan hemoglobin.

Untuk anemia defisiensi besi ini sel darah merah ukurannya lebih kecil dari normal (mikrositer) dan warnanya lebih pucat (hipokrom) sehingga disebut juga anemia hipokrom mikrositer.

kandungan kadar zat besi dalam tubuh bisa rendah karena kehilangan darah dan asupan zat besi yang kurang. Pada wanita, sel darah merah dan besi dapat menghilang ketika pendarahan menstruasi yang berlebihan dan saat proses lahirkan.

Anemia pada kehamilan juga merupakan jenis anemia defisiensi besi ini, terutama apabila ibu hamil kurang asupan zat besi.

Prihal untuk mencegah dan mengobati anemia defisiensi besi, perhatikan sekali asupan makanna yang dikonsumsi harus dengan makanan yang kaya dengan zat besi, seperti daging, ikan, daging unggas, produk susu, telur, atau makanan yang diperkaya zat besi dan jika diperlukan diberi tambahan suplemen zat besi (atas petunjuk dokter).


Anemia Defisiensi Vitamin B12 (Anemia pernisiosa)

Kandungan Vitamin B12 diperlukan untuk membentuk sel darah merah dan menjaga kenormalan fungsi saraf pada tubuh. Sehingga apabila seseorang mengalami anemia pernisiosa ini biasanya disertai dengan gangguan saraf, rasa baal, seperti sering kesemutan atau kebas pada tangan dan kaki, penglihatan, dan gangguan gangguan daya ingat.

Kondisi tubuh bisa kekurangan vitamin B12 dikarenakan gangguan absorbsi (autoimun dan gangguan usus) dan/atau karena kurangnya asupan makanan yang banyak mengandung vitamin B12.

Untuk mencegah dan mengobati anemia pernisiosa ini, jangan lewatkan makanan yang kaya akan kandungan Vitamin B12 yaitu terdapat pada makanan produk hewani. Dan bila diperlukan suplemen vitamin B (atas petunjuk dokter).


Anemia Defisiensi Asam Folat (anemia megaloblastik)

Anemia yang disebabakan oleh kekurangan asam folat disebut juga dengan anemia megaloblastik , karena apabila dilihat dibawah mikroskop sel-sel darah merah ukurannya lebih besar dari normalnya.

Anemia Megaloblastik ini bisa terjadi jika anda kurang mengkonsumsi asam folat atau jika anda memiliki masalah penyerapan vitamin B9. Hal ini juga dapat terjadi selama trimester ketiga kehamilan, ketika tubuh anda membutuhkan folat tambahan. Folat adalah vitamin B yang ditemukan dalam makanan seperti sayuran berdaun hijau, kacang kering, buah-buahan dan kacang polong. Asam folat juga ditemukan dalam roti yang diperkaya, sereal, dan pasta.


 Anemia Aplastik

Terjadi ketika tubuh berhenti atau tidak cukup membuat sel darah baru. Pada anemia aplastik ini tidak hanya kekurangan sel darah merah, tetapi juga sel darah putih, dan trombosit. Rendahnya tingkat sel darah merah menyebabkan anemia. Dengan rendahnya tingkat sel darah putih, tubuh kurang mampu melawan infeksi. Dengan terlalu sedikitnya trombosit, darah tidak bisa membeku secara normal.

Beberapa penyebab anemia aplastik, yaitu:
  • Efek Pengobatan kanker (radiasi atau kemoterapi)
  • efek dari paparan bahan kimia beracun (seperti yang digunakan dalam beberapa , insektisida, dan pembersih rumah tangga)
  • Beberapa obat (contohnya seperti obat rheumatoid arthritis)
  • Penyakit autoimun (seperti pada penyakit lupus)
  • Infeksi virus
  • Penyakit keluarga yang diturunkan seperti pada anemia Fanconi


Anemia Aplastik;sel-sel darah nampak sepi





Anemia Pada Gagal Ginjal

Dalam proses pembentukan sel darah merah tubuh memerlukan hormon erotropoitin sebagai sinyal tubuh yang merangsang pembentukan eritrosit. Hormon ini dihasilkan oleh ginjal, jadi apabila seseorang mengalami gangguan pada ginjal dalam kurun waktu yang lama (gagal ginjal kronis) maka hal imi akan menimbulkan anemia.



2. Anemia karena sel darah merah Abnormal (mudah Rusak / mati)

Anemia sel sabit (Sickle Cell Anemia)

HAL INI Disebut anemia sel sabit karena memang Sel-sel darah merah berbentuk mirip seperti bulan sabit yaitu memiliki bentuk tepi yang runcing dan tengahnya melengkung seperti huruf C. Sel-sel darah merah yang berbentuk sabit ini lebih rapuh sehingga berumur lebih pendek dibanding normal (usia normal sel darah merah = 120 hari), sedangkan kecepatan produksi sel darah merah tidak dapat mengimbanginya maka terjadilah anemia.

Sel-sel darah berbentuk sabit ini dapat berbahaya karena bisa terjebak dalam pembuluh darah kecil, sehingga menghalangi aliran darah ke organ-organ tubuh.

Anemia Sel Sabit



Talasemia (Thalasemia)

Tubuh dengan talasemia memproduksi hemoglobin dan sel darah merah yang lebih sedikit dari pada biasanya. Hal ini menyebabkan anemia ringan atau berat. Salah satu bentuk yang berat dari kondisi ini adalah Cooley Anemia.


2. Anemia karena kehilangan darah

Kehilangan darah yang sangat banyak akan menurunkan jumlah darah dalam tubuh secara drastis sehingga akan berefek anemia.

Perdarahan yang banyak bisa terjadi karena:
  • Trauma = kecelakaan, atau luka.
  • Menstruasi yang berlebihan
  • Melahirkan dengan perdarahan yang hebat
  • Perdarahan tersembunyi, seperti perdarahan saluran cerna.
Lihat Juga;
Ciri-Ciri, Penyebab, Akibat Dan Obat Anemia Aplastik Sampai Bisa Sembuh

Pengobatan Anemia

Pengobatan anemia disesuaikan dengan penyebab anemia dan derajat ringan atau beratnya. Untuk urusan pengobatan yang lebih tepat dan intensif sebaiknya anda berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan apakah anda anemia atau tidak, identifikasi jenis anemia, derajat berat ringannya anemia, kemudian menentukan pengobatannya termasuk transfusi darah jika diperlukan.


Sekian Dari kami semoga pemaparan tentang Apa Itu Anemia, Berapaa Jenisnya Dan Cara Penyembuhannya dapat bermanfaat bagi kita semua.
Salam dari www.seh4t.com



Lebih baru Lebih lama