Gejala Kanker Tenggorokan . Kanker tenggorokan cukup jarang terjadi di Indonesia, tetapi bukan berarti ketika anda merasa ada benjolan yang terus semakin parah anda lantas meremehkannya. Apalagi bagi perokok aktif dan orang yang rajin mengkonsumsi alkohol atau orang-orang yang bekerja di SPBU, resiko terkena kanker tenggorokan menjadi lebih tinggi karena menghirup berbagai jenis zat mulai dari solar dan premium. Bahkan, penyakit ini tidak hanya menyerang orang tua saja. Pernyataan tersebut terpatahkan setelah ditemukan bahwa seorang anak umur 12 tahun di Asia menderita kanker tenggorokan. Disebut kanker karena ada tumor ganas yang berkembang di tenggorokan tepatnya di tonsil dan di kotak suara. Lantas, apa gejala Gejala Kanker Tenggorokan?
Gejala Kanker Tenggorokan Stadium Awal Dan Stadium 4 Cara Mengatasinya
Perlu dicatat bahwa Gejala Kanker Tenggorokan dan bahkan meliputi berbagai tanda yang kurang serius atau seperti sakit tenggorokan biasa. Sehingga, tidak sedikit orang yang mengabaikan semua gejala tersebut dan baru menyadari bahwa kanker tenggorokan yang diderita sudah stadium 4.
Saat anda batuk dengan mengeluarkan darah dan sakit tenggorokan yang cukup lama tidak kunjung sembuh bahkan hingga lebih dari dua minggu, maka anda harus waspada. Anda pun sangat disarankan agar segera periksa dan berkonsultasi dengan dokter. Gejala Kanker Tenggorokan lainnya adalah adanya bunyi yang melengking ketika anda sedang bernafas, susah untuk menelan makanan dalam waktu yang lama, merasa sakit di bagian telinga, berat badan anda turun secara drastic dan juga muncul benjolan yang ada pada sekitar leher.
Memang, banyak orang yang menganggap bahwa ketika sakit saat menelan dalam waktu yang lama, maka hal itu bisa saja. Sehingga, tidak ada tindakan serius yang dilakukan. Disisi lain, kanker tenggorokan tidak hanya menyerang para perokok aktif atau peminum alkohol. Bahkan, anda yang tidak merokok pun bisa terkena kanker tenggorokan. Faktanya, ketika ditemukan sel kanker dalam tubuh anda, maka semakin besar juga resiko yang anda dapatkan. Untuk itu, sangat disarankan untuk memeriksakan diri secara rutin agar ketika terdapat sel kanker ditemukan, maka dapat segera ditangani sehingga dapat mempercepat proses pemulihan juga.
Tidak hanya itu, sangat penting juga bagi anda untuk mengetahui tingkat penyebaran serta stadium kanker tenggorokan. Dengan demikian, dokter akan terbantu terutama dalam menentukan langkah penanganan serta pengobatan yang akan dilakukan. Pada dasarnya, kanker tenggorokan dibagi mulai dari stadium 1 hingga stadium 4 sebagaimana berikut:
Gejala Kanker Tenggorokan Stadium 1 adalah tahap dimana Gejala Kanker Tenggorokan menunjukkan adanya tumor kecil berukuran sekitar 7 cm atau kurang dari itu dan menyerang bagian tertentu tenggorokan saja.
Gejala Kanker Tenggorokan Stadium 2 adalah kondisi dimana tumor mulai berkembang dengan ukuran yang lebih besar walaupun belum menyebar hingga di luar tenggorokan atau noda limfa.
Gejala Kanker Tenggorokan Stadium 3 adalah kondisi ketika kanker sudah mulai menyebar ke organ atau jaringan di luar tetapi tidak jauh dari tenggorokan atau noda limfa.
Tanda Kanker Tenggorokan Stadium 4 adalah tahap akhir dimana kanker sudah menyebar bahkan hingga ke jaringan atau organ luar tenggorokan atau noda limfa.
Ketika terdapat penemuan kanker pada tenggorokan secara positif setelah anda menyampaikan berbagai keluhan tentang Gejala Kanker Tenggorokan, maka ada beberapa metode penyembuhan yang akan disarankan oleh dokter secara umum. Tentu saja, pengobatan dilakukan tidak sembarangan.
Gejala Kanker Tenggorokan Dan Penyebabnya
Semua kanker terjadi diakibatkan mutasi pada sel-sel. Mutasi itulah yang memicu pertumbuhan sel yang tidak dapat dikendalikannya ..
Namun sebneranya Penyebab di balik proses mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa faktor menurut dugaan para dokter yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker tenggorokan, misalnya usia, pola hidup, serta kondisi medis.
Risiko kanker tenggorokan bsia meningkat seiring bertambahnya usia manusia . Kanker ini umumnya terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahunab .
Ada Kemungkinan terjadinya kanker tenggorokan juga berhubungan erat dengan pola hidup yang tidak sehat. Beberapa contohnya meliputi:
Namun sebneranya Penyebab di balik proses mutasi tersebut belum diketahui secara pasti. Tetapi ada beberapa faktor menurut dugaan para dokter yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena kanker tenggorokan, misalnya usia, pola hidup, serta kondisi medis.
Risiko kanker tenggorokan bsia meningkat seiring bertambahnya usia manusia . Kanker ini umumnya terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahunab .
Ada Kemungkinan terjadinya kanker tenggorokan juga berhubungan erat dengan pola hidup yang tidak sehat. Beberapa contohnya meliputi:
- Makanan yang gorengan dan banyak minyak
Kurang mengonsumsi buah dan sayur. - Mengonsumsi tembakau, baik dalam bentuk rokok maupun kunyah.
- Mengonsumsi minuman keras yang berlebihan.
Selain yang tadi , terdapat beberapa kondisi medis tertentu yang bisa menjadi faktor pemicu kanker tenggorokan. misalnya infeksi virus HPV (human papillomavirus) dan penyakit asam lambung atau GERD.
Cara Mengatasi Kanker Tenggorokan
Tiap penderita kanker tenggorokan akan membutuhkan perawatan dan pengobatan yang berbeda-beda. Semua penanganan yang dilakukan dokter akan bergantung pada kondisi kesehatan penderita, usia, lokasi tumbuhnya kanker dan juga stadium kanker tenggorokan tersebut.
Kunci utama dalam menangani kanker tenggorokan adalah pendeteksian dan pengobatan sedini mungkin. Langkah penanganan yang biasanya dilakukan adalah radioterapi, kemoterapi, operasi dan juga terapi biologis. Tetapi, jika sudah stadium lanjut maka dibutuhkan kombinasi dari keempat metode tersebut.
Untuk kanker stadium awal, radioterapi sangatlah efektif dalam mengatasi sel kanker dan dapat mematikan perkembangannya. Berbeda jika pada stadium lanjut yang membutuhkan radioterapi sebagai cara untuk mengurangi Gejala Kanker Tenggorokan yang dikeluhkan oleh penderita.
Radioterapi juga biasanya dikombinasikan dengan kemoterapi sebab obat kemoterapi yang digunakan bisa meningkatkan sensitivitas sel-sel kanker terhadap radioterapi. Dengan kombinasi metode penyembuhan ini, maka efek samping menjadi meningkat. Anda mungkin akan merasa kelelahan, tidak nafsu makan, muntah, mual dan bahkan sariawan.
Sedangkan pada metode operasi, ada beberapa jenis yang bisa dilakukan untuk kanker tenggorokan. Dokter adalah penentu prosedur yang dibutuhkan pasien dengan mengacu pada stadium atau lokasi tumbuhnya kanker.
Operasi kanker tenggorokan
Berikut beberapa jenis operasi pada kanker tenggorokan ketika Gejala Kanker Tenggorokan sudah positif:
1. Pada stadium awal, terdapat operasi pengangkatan sel kanker melalui endoskopi dan operasi ini sangat dianjurkan.
2. Jika sebagian atau seluruh kotak suara terkena kanker, maka dianjurkan operasi pengangkatan yang disebut laringektomi. Operasi ini dilakukan untuk mengatasi tumor kecil.
3. Faringektomi dilakukan sebagai operasi pengangkatan sebagian atau seluruh bagian tenggorokan.
4. Operasi pengangkatan limfa leher yang terserang kanker bisa dilakukan ketika kanker sudah menyebar ke leher secara luas. Cara ini juga bisa menjadi solusi guna memeriksa tingkat penyebaran sel kanker.
Penanganan lainny adalah obat terapi biologis dan yang paling umum diberikan oleh dokter adalah ctuximab. Obat ini bekerja untuk mencari kelemahan sel-sel kanker sehingga pertumbuhannya bisa dihambat dan sekaligus menurunkan Gejala Kanker Tenggorokan.
Jika pengobatan yang sedang anda lakukan ingin lebih maksimal, pastikan bahwa anda tidak lagi merokok atau mengkonsumsi minuman keras. Dengan cara tersebut, maka proses pemulihan bisa dipercepat. Bahkan, cara ini juga sangat ampuh guna menghindari terkena serangan kanker lainnya. Tidak hanya itu, disarankan pula bagi penderita kanker untuk terus mengkonsumsi makanan yang sehat seperti yang mengandung anti kanker yang dapat ditemukan dalam berbagai jenis buah dan sayur.
Gejala Kanker Tenggorokan jika selalu diwaspadai, tentu akan mudah dicegah. Namun, jika semua gejala yang muncul dibiarkan begitu saja sudah pasti perkembangan kanker tidak akan dapat dicegah dan akan semakin sulit untuk diobati. Bahkan seperti yang sudah disebutkan di atas, pengobatan akan membutuhkan berbagai kombinasi atau operasi pembedahan untuk mengangkat sel kanker atau tumor. Sedangkan dalam setiap terapi yang harus anda jalani, membutuhkan uang yang tidak sedikit. Jika anda sudah bekerja keras untuk tabungan masa depan anda dan harus terkuras habis untuk pengobatan kanker tenggorokan yang positif menjangkit tubuh anda, maka akan sangat disayangkan.
Itulah penjelasan tentang Gejala Kanker Tenggorokan stadium awal dan stadium 4 dan cara mengatasinya. Hal yang terpenting dari semuanya adalah bahwa kesehatan itu mahal harganya. Sedangkan karunia Tuhan itu selalu terasa tak ternilai ketika fungsinya sudah mulai hilang akibat kita sendiri yang kurang peduli dengan cara menjaganya dan kita pun hanya menyesal di akhir. Semoga membantu dan tetap selalu waspada !