Penyebab mata kuning bukan saja karena terkena penyaki hepatitis atau sakit kuning jaundice namun pada umumnya demikian tapi sebenaranya mata kuning bisa saja disebabkan oleh beberapa faktor seperti Stres ,mata lelah , kena asap , kurang tidur dan sebaagainya .

Untuk lebih jelasnya mri kita lihat kererangan di bawah ini sekalin dengan cara mengatasinya :

Penyebab Mata Kuning dan Cara Mengatasinya

Penyebab Mata Kuning

Terlalu Stress

Terlalu memikirkan masalah selain menyebabkan kepala pusing, ternyata bisa ditunjukkan pula dengan mata yang kuning. Orang yang terlalu banyak memikirkan masalah biasanya memiliki mood yang sangat sensitif dan mudah tersinggung.

Selain itu, juga tidak mampu menikmati waktu aktivitas sehari-hari bahkan saat bersantai karena otaknya akan selalu berputar mencari jalan keluar untuk memecahkan beban masalah yang dipikirkannya.

Cara Mengatasi mata kuning pada penyakit yang satu ini adalah dengan mencoba mereleksasikan pikiran agar otot-otot sekitar kepala baik mata ataupun rahang tidak terlalu tegang.

Relaksasi pikiran sangat baik bagi orang yang sedang stress karena selain menenangkan otot, juga dapat membuat seseorang berpikir lebih jernih dan tenang agar masalah yang bertumpuk selama ini menjadi lebih mudah dipecahkan.

Mata Lelah Sangat

Terlalu banyak diam di depan komputer atau membaca buku lebih dari dua jam, dapat menjadi penyebab mata kehilangan sinarnya. Radiasi dari komputer yang dilihat terlalu dekat dan dalam waktu yang lama dapat menyebabkan mata menjadi lelah dan merusak retina mata.

Membaca buku pun berdampak sama, karena membaca buku secara tidak langsung membuat mata untuk harus selalu fokus. Terlalu sering melemburkan kerja mata selain membuat mata rusak, juga dapat menyebabkan rasa pusing yang berkepanjangan.

Cara Mengatasi mata kuning dari penyebab maata kuning yang satu ini adalah dengan melapisi layar komputer agar radiasinya tidak terlalu silau, dan selalu istirahatkan mata dengan melihat pemandangan lingkungan sekitar selama lima menit juga mengedipkan mata sebanyak enam belas kali agar mata terlapisi kembali oleh cairan alaminya

Kurang Tidur

Kurang tidur bisa terjadi karena memang disengaja untuk begadang setiap hari atau karena anda mengalami insomnia. Untuk penyebab kurang tidur yang pertama maka cara Mengatasi mata kuning yang satu ini sangatlah gampang, yaitu dengan menambah jam tidur.

Tubuh setidaknya mebutuhkan waktu delapan jam agar bisa bekerja dan berfungsi kembali dengan baik. Tapi untuk penyebab mata kuning kedua, yaitu insomnia, ada baiknya anda melakukan konsultasi pada ahlinya agar diberikan pengobatan professional.

Sumbatan Saluran Empedu

Memiliki mata yang kuning bisa jadi salah satu pertanda terdapat masalah pada fungsi empedu atau hati. Dalam kasus yang lebih parah adalah salah satu indikasi terdapat tumor pada pankreas.

Pada penyebab ini, biasanya diawali dengan terjangkitnya penyakit terutama bila mata kuning disertai dengan gejala lainnya seperti mual, badan selalu merasa lemas dan lelah, tidak memiliki nafsu makan, serta demam yang tinggi.

Bila beberapa gejala ini telah nampak maka ada baiknya bila anda sesegera mungkin memeriksakan diri ke dokter agar penyakit yang diderita tidak menjadi lebih kronis.

Asap yang Mengenai Mata

Asap apapun itu sebenarnya menjadi penyebab pertama tidak langsung yang menyebabkan mata menjadi kuning. Bisa diperhatikan pada orang yang suka merokok, biasanya memiliki warna mata yang lebih kusam.

Bagi mereka yang selalu bersentuhan dengan asap baik makanan ataupun rokok, sebaiknya mulai jauhkan wajah dari asap tersebut agar mata tidak terkena udara panasnya.

Penyebab mata kuning lainnya .


Bagian putih bola mata (sklera) berwarna kuning dalam istilah kedokterannya disebut Sklera Ikterus. Pada umumnya, Sklera Ikterus merupakan tanda meningkatnya bilirubin di dalam darah. Bilirubin adalah zat warna empedu yang dihasilkan dari proses perombakan sel darah merah yang tua (setiap 3 bulan sel darah merah akan dirombak di hati dan diganti dengan sel darah merah yang baru) dan yang rusak.

Peningkatan bilirubin ini disebabkan oleh 3 golongan gangguan, yaitu :

Pre hepatal, yaitu gangguan yang terjadi pada darah sebelum masuk ke hati. Dapat berupa pecahnya sel-sel darah merah pada beberapa keadaan misalnya anemia hemolitika (keadaan yang disebabkan adanya kerusakan sel darah merah yang meningkat atau umur sel darah merah yang memendek, seperti pada thalasemia, anemia pada penyakit ginjal, dll), hematoma (memar-memar), perdarahan pada saluran cerna, dll.
Pepatal, yaitu gangguan/peradangan yang terjadi pada hati misalnya karena Hepatitis (infeksi hati oleh virus, bakteri, atau obat-obatan) atau ada tumor di hati yang dapat menghambat aliran empedu (cholestasis)
Post hepatal : gangguan yang terjadi di saluran setelah hati, yaitu terjadi sumbatan di saluran empedu misalnya pada batu empedu (cholesistitis).

Ketiga golongan gangguan itu bisa dibedakan dengan gejala yang dirasakan dan tanda yang ditemukan. Misalnya pada anemia hemolitika biasanya sklera tidak terlalu kuning tapi keluhan utamanya adalah tubuh lemas karena anemia.

Sedangkan pada hepatitis, biasanya disertai dengan demam tinggi, lemah, lesu, mual, muntah, warna air seni seperti warna air teh dan warna BAB (Buang Air Besar) pucat seperti dempul, dan bisa disertai pusing.

Bila terdapat kanker di hati, bisa timbul gejala muntah-muntah disertai darah, rasa penuh di perut, BAB berwarna hitam, dll. Dan untuk cholestasis, ditandai oleh warna air seni seperti warna air teh disertai dengan rasa sakit di perut kanan atas.

Untuk memastikannya, sebaiknya dia memeriksakan ke dokter terdekat. Biasanya dokter akan merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan laboratorium seperti pemeriksaan darah rutin, virus hepatitis, tes fungsi hati. Bisa juga disarankan melakukan USG untuk mendeteksi cholistasis.

Namun, perlu diingat pula, warna kuning pada bagian putih di mata yang menurut dokter disebut ikterik (kuning) belum tentu sama dengan warna kuning yang dia cemaskan. Pada orang dewasa bagian putih mata cenderung lebih berwarna kuning dibandingkan anak-anak, yang dapat disebabkan karena sering mengalami iritasi.

Untuk masalah dia, bila tanda ada kuning di bagian mata tidak diikuti oleh warna kuning pada bagian tubuh lain yaitu kulit dan selaput lendir (mis. Pipi bagian dalam rongga mulut), dia tidak perlu khawatir, mungkin karena iritasi pada mata saja.

Bila kuning juga mewarnai kulit dan selaput lendir, meski tanpa keluhan lain, sebaiknya Anda pergi ke dokter, karena kemungkinan gangguan pada pankreas bisa juga menyebabkan hal ini. Demikianlah, semoga tidak membuatnya berkecil hati, namun perjelas gejala apa lagi yang dirasakannya, agar pencegahan dan pengobatan dapat lebih sesifik diketahui.
Lebih baru Lebih lama