Setiap orang tua pasti resah disaat kondisi kesehatan sang buah hatinya terganggu dengan berbagai penyakit yang salah satunya adalah batuk dan pada kesempatan ini kami kan membahas tentang Penyebab Batuk Pada Bayi 1 Dan 2 Bulan Dan Cara Mengatasinya.
Batuk pada sikecil sangat umum terjadi karena hal ini disebabkan oleh kondisi sikecil yang masih lemah dan juga dengan tingkah si buah hati yang sembarangan menggigit barang-barang asing sehingga dapat dengan mudah kuman masuk pada mulutnya.
Biasanya orang tua pasti akan sangat kerepotan apabila si anak sedang mengalami batuk apalagi yang disertai pilek. Hal itu bisa membuat orang tua tidak bisa tidur semalaman karena si anak rewel. Betul sekali, bukan? Untuk itu pada kesempatan kali ini kami akan coba memberikan beberapa alternatif pilihan yang mudah untuk mengobati batuk dan pilek pada bayi.
Batuk Pada Bayi 1 Dan 2 Bulan |
Umumnya, batuk pada bayi akan mereda dengan sendirinya setelah dua minggu, namun bukan berarti Anda bisa menganggapnya remeh. Orang tua perlu mengetahui lebih lanjut mengenai jenis-jenis batuk dan tanda-tanda jika telah terjadi perkembangan penyakit atau bahkan komplikasi. Maka dari itu kita perlu mengetahui akan Penyebab Batuk Pada Bayi 1 Dan 2 Bulan Dan Cara Mengatasinya.
Batuk yang biasa dialami oleh bayi 1 Dan 2 Bulan sama dengan batuk yang suka terjadi pada usia dewasa yaitu batuk kering dan batuk berdahak . Pada jenis batuk kering yang bisa semakin parah di malam hari. Kondisi tersebut tentu bisa sangat mengganggu, karena akan membuat orang tua terjaga sepanjang malam. Ada juga jenis batuk berdahak yang biasa dialami oleh bayi atau balita. Namun untuk jenis batuk yang ini, efeknya bisa lebih berbahaya ketimbang batuk kering. Pasalnya batuk berdahak bisa berdampak penyakit bronkitis apabila dahaknya tidak dikeluarkan.
. Mengenali Jenis Batuk
- Batuk kering. Batuk kering merupakan upaya menghilangkan gangguan yang terjadi karena rasa gatal pada bagian belakang tenggorokan. Ini terjadi karena adanya pembengkakan pada tenggorokan dan saluran pernapasan. Batuk kering biasanya menjadi gejala terjangkitnya pilek atau flu. Bayi memiliki kemungkinan mengalami pilek hingga delapan kali per tahun. Namun jangan khawatir karena seiring waktu kekebalan tubuh si kecil akan meningkat.
- Batuk Berdahak. Batuk berdahak merupakan upaya alami untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru. Batuk pada bayi juga bisa saja diikuti dengan gejala-gejala lain, seperti demam, hidung tersumbat, radang tenggorokan, mata merah, tidak nafsu makan, dan rewel. Selain itu bisa muncul bengkak pada kelenjar getah bening di bagian bawah lengan, leher, atau di bagian belakang kepala.
. Cara Mengatasinya Batuk Batuk Pada Bayi 1 Dan 2 Bulan
Jangan pernah anggap remeh keluhan batuk pada si kecil. Sebab batuk bisa menjadi sinyal terjadinya penyakit yang serius. Jika dibiarkan, batuk bisa picu masalah kesehatan yang serius. Untuk mengatasi Batuk Pada Bayi 1 Dan 2 Bulan, Mama dapat melakukan hal berikut:
- Susui si kecil sesuai dengan kebutuhannya (on demand) dan dengan cara yang benar. Ingat, ASI mengandung komponen yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh si kecil. Bagi anak diatas 1 tahun, berikan air putih yang banyak, hindari pemberian jus buah atau minuman bersoda karena dapat menimbulkan iritasi pada tenggorokanya yang sedang sakit.
- Agar si buah hati nyaman, oleskan minyak telon atau kayu putih agar tubuhnya hangat. Untuk menambah kenyamanan bernafas, tidurkan si kecil dengan bantal kepala yang lebih tinggi. Untuk mengencerkan kekentalan lendir pada hidung, bunda dapat meneteskan larutan saline (garam steril) yang dapat diperoleh di apotek terdekat.
Kini sudah banyak ditemukan beragam obat yang dijual bebas untuk mengatasi batuk dan flu. Tapi waspadalah, jangan sembarangan mengonsumsinya. Mengingat adanya risiko efek samping, bayi hingga anak berusia di bawah enam tahun, sebaiknya tidak diberikan obat batuk atau flu tanpa resep dokter.
Meski keluhan terlihat masih ringan, jangan serta merta anda memberikan obat kimiawi untuk buah hati anda walau dengan dosis yang rendak. Jika obat kimiawi perlu untuk diberikan kepada buah hati anda, biasakan untuk bertanya dulu pada dokter anak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Kebanyakan dokter akan mencegah pemberian obat pada anak yang masih kecil. Bahkan untuk anak usia 4-6 tahun, pengunaan obat hanya diperbolehkan sesuai rekomendasi dokter. Saat menginjak usia 6 tahun, Anda bisa memberikan anak obat yang ada di apotek. Tapi, pastikan obat yang dikonsumsi cocok untuk usia mereka dan berikan dosis obat sesuai petunjuk pemakaian.
. Mengenali Tanda-tanda Bahaya
Meski dapat dianggap reaksi alami, batuk pada bayi harus dicermati lebih dalam. Segera bawa bayi ke dokter jika batuk yang terjadi diiringi oleh gejala lain, seperti:
- Bayi menolak menyusu sehingga mengalami dehidrasi. Dapat ditandai dengan mengecek popoknya. Pada kondisi normal, bayi seharusnya buang air kecil tiap enam jam.
- Bayi mengalami demam dan berlangsung lebih dari tiga hari terutama yang berusia di bawah tiga bulan. Bagi bayi di atas usia tersebut, waspadai jika demam mencapai 38,9 derajat celcius atau lebih.
- Batuk menyebabkan muntah.
- Tampak sulit bernapas.
- Dahaknya tampak berwarna kuning, hijau, atau kecokelatan.
Perlu anda ketahui juga, ada pula kondisi batuk yang berbahaya dan dapat mudah menyebar, yaitu batuk rejan. Bayi hingga usia enam bulan sangat berisiko menghadapi komplikasi akibat batuk jenis ini. Batuk rejan dapat menyebabkan bayi tidak bernapas dan kulitnya terlihat membiru. Komplikasi dari batuk rejan pada bayi dimulai dari gemetar tidak terkendali, napas terhenti, gangguan pada otak, pneumonia, hingga kematian. Untuk mengatasi batuk rejan, umumnya dokter akan segera memberikan antibiotik.
Batuk dianggap sebagai upaya tubuh dalam mengeluarkan lendir atau benda asing dari saluran pernapasan. Meski sering kali bukan pertanda buruk, orang tua harus tetap cermat jika batuk menimpa bayi. Jika timbul gejala-gejala lain yang mungkin membahayakan, segera hubungi dokter atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan bantuan medis.
Baca Juga;
Sekian artikel ini kami akhiri semoga dapat bermanfaat dan kami berharap agar anda dapat memaklumi akan kekurangan dan kesalahan yang terdapat didalamnnya. Salam sehat dari kami www.seh4t.com terima kasih.